Inti Langkah Instalasi & Setting Linux Mandrake 8.0
Kebutuhan Alat / Material:- CD 1 Linux Mandrake (minimal)
- CD 2 Linux Mandrake (kalau ada lebih baik, bisa experimen lebih banyak).
- PC sebaiknya Pentium II 100Mhz ke atas.
- Memory sebaiknya 64Mbyte, bisa dipaksa di 32Mbyte tapi anda akan cukup
sengsara. - Harddisk minimal sekitar 2Gbyte (kalau hanya Linux), kalau ingin dual
boot Linux & Windowz sebaiknya minimal sekitar 3Gbyte.
Tujuan:
- Boot dari CDROM.
- Siapkan BIOS agar booting dari CDROM.
- Jika BIOS di password, buat boot disk dari CD 1 Linux Mandrake. Gunakan
/dosutils/rawrite.exe & write ke disket file /images/cdrom.img. Boot komputer
menggunakan boot disket tsb.
- Kosongkan partisi atau sisakan partisi untuk Linux (dengan filesystem
ext2).
- Jika ingin semua harddisk untuk Linux. Biarkan harddisk apa adanya,
kita akan mempartisi dari Linux. - Jika anda ingin dualboot. Gunakan fdisk, partisi Windows secukupnya,
kosongkan partisi untuk Linux, jangan di partisi sama sekali oleh fdisk. Install
Windows selengkapnya sebelum install Linux. - Jika anda ingin dualboot, tapi semua partisi sudah terisi Windows. Resize
partisi menggunakan Partition Magic, sebelum install Linux.
Tujuan:
- Install Linux ke harddisk.
- Boot PC dengan CD 1 Mandrake di drive.
- Hampir semua pilihan tinggal di OK-kan.
- Kesalahan fatal yang sering dilakukan adalah men-set password root &
melupakan password root tadi kekekekekek .. - Pilih Instalasi Expert (supaya banyak software tambahan yang di install).
- Partisi minimal sekali / 1.5Gbyte, swap 64Mbyte, sisanya untuk /home.
Jika anda ingin menyelamatan data-data, ada baiknya dibuat partisi /var. - Pilih software package yang sesuai selera. Pada saat pemilihan paket,
jangan lupa install Gnomba (untuk network neighbourhood). - Setting Network biasanya minimal sekali dial-up networking (kalau
PC anda stand alone). - Setting Video paling aman memilih monitor: Non-interlaced SVGA,
1024×768 at 60Hz, 800×600 at 72Hz kalau anda tidak yakin tentang monitor anda.
Linux Mandrake Untuk Workstation
Tools untuk Setting Linux Mandrake 8.0
Software tools yang akan banyak digunakan:
- Mandrake Control Center (di desktop)
- Software Manager (di desktop untuk menambah, kurang software).
- Start – Configuration.
- http://localhost:901 (SWAT untuk setting Network Neighbourhood / SAMBA).
- https://localhost:10000 (Webmin, amat sangat sakti & mudah).
- /etc kalau anda cukup berani mengedit file konfigurasi text.
Tujuan:
- Set agar Linux Mandrake dapat bekerja dengan benar.
- Mandrake Control Center – Network & Internet – Connection – set
dialup atau LAN. - Mandrake Control Center – Network & Internet – Connection Sharing
- untuk connection sharing, tapi Mandrake akan menset eth0 menjadi 192.168.0.1,
menjalankan Network Address Translation (NAT) & DHCP 192.168.0.16 s/d 192.168.0.254. - Mandrake Control Center – Boot Config – Configure (kalau anda ingin
mengubah default boot). - Mandrake Control Center – System – Date & Time (untuk mengubah waktu)
- Mandrake Control Center – System – Services (untuk menyala matikan server
yang running di background). - Mandrake Control Center – System – Fonts – Get Windows Fonts (untuk
mencuri font Windows, kalau anda dualboot Windows & Linux).
Tujuan:
- Menggunakan Office di Linux
- Pengguna Office serius sebaik install StarOffice dari CDROM StarOffice
(run ./setup di directory StarOffice untuk Linux). - Untuk menulis, bisa menggunakan AbiWord (di CD2) bisa di akses dari
Start – Office – Abiword. - Fasilitas Office lainnya ada di Start – Office.
Tujuan:
- Dapat mendial ke Internet.
- Dapat membaca e-mail.
- Dapat me-Web.
- Untuk
menset dialer ke Internet. Start – Networking – Remote Access – Internet
Dialer – Setup. Set Account & no. telepon ISP, device, modem. - Untuk
dial ke Internet. Start – Networking – Remote Access – Internet Dialer -
Connect. Isikan username & password, Linux akan
menghubungkan anda ke Internet. - Untuk
membaca & mengambil mail gunakan Kmail. Start – Networking – Mail -
Kmail. Bagian Setting – Configuration perlu di set adalah bagian Identity
& Network. Pada bagian network – sending mail – SMTP set agar
menggunakan salah satu mail server ISP anda. Pada bagian network -
Incoming mail – Add POP mail server anda di ISP agar mail dari Internet bisa
di ambil ke Kmail. - Untuk
me-Web gunakan Konqueror. Start – Networking – WWW – Konqueror Web
browser.
Tujuan:
- Setting supaya TCP/IP dapat berjalan dengan baik di jaringan LAN.
- Mandrake Control Center – Network & Internet – Connection – Configure.
Isi dengan benar IP address ethernet card. - Masuk ke shell / console. Lakukan $ ping [ip.address.komputer.tetangga]
harusnya komputer tetangga ada akan meresponds jika LAN tersambung dengan baik.
Tujuan:
- Setting supaya bisa berbicara dengan network neighbourhood di Windows.
- Gunakan SWAT http://localhost:901
- http://localhost:901 – global perlu di set workgroup, netbios name &
security share (jangan security user, supaya mudah dari Windows mengakses Linux).
Jangan lupa tekan tombol commit changes. - http://localhost:901 – shares dapat kita create share dengan /path/share
yang betul. Jangan pula tekan tombol commit changes. - http://localhost:901 – status dapat di start / stop / restart smbd &
nmbd, agar Samba beroperasi atau tidak. - Setelah semua di set dengan baik kita dalam browsing network neighbourhood
menggunakan Start – Networking – Remote Access – Gnome Samba Browser. Share
di komputer lain dapat di mount ke komputer kita dengan klik kanan.
Prerequisit
- Tingkat ini bukan untuk pengguna biasa, tapi untuk seorang operator.
- https://localhost:10000 -Webmin!
Tujuan:
- Set ethernet adapter & routing
- https://localhost:10000 – hardware – network configuration – network
interfaces. Klik eth0 & set IP address, network, broadcast address. Tekan
save setelah selesai. - https://localhost:10000 – hardware – network configuration – routing
and gateways. Untuk konfigurasi sederhana cukup isikan default router. Tekan
save setelah selesai. Untuk fungi routing yang kompleks anda dapat bermain-main
dengan Act as router, local routes, static routes dll. - https://localhost:10000 – hardware – network configuration – dns client.
Isikan DNS server untuk me-resolve domain name di Internet.
Tujuan:
- Menjalankan Webserver yang ada (biasanya Web server sudah jalan).
- https://localhost:10000 – Servers – Apache Webserver. Perhatikan di
bagian bawah anda bisa menambahkan beberapa server pada sebuah Webserver apache.
Default webserver akan beroperasi pada port 80 dengan file HTML di letakan di
/var/www/html. - Bagian bawah sekali, anda dapat membuat virtual server. Cukup memasukan
IP address, port, lokasi document root, nama / hostname web server. Jangan lupa
klik create. Untuk teknik yang lebih kompleks dengan virtual web server ini,
sebaiknya anda menambahkan IP address pada virtual ethernet eth0:1, eth0:2,
eth0:3 dll melalui https://localhost:10000 – hardware – network configuration
- network interfaces. - Jika anda mengubah setting Webserver apache, jangan pula lakukan Apply
Changes, Stop Apache & Start Apache yang berlokasi di pojok kanan atas.
Tujuan:
- Membuat domain name sendiri & mengaktifkan DNS server.
- https://localhost:10000 – Server – Bind DNS Server (8) – Create a
new master zone. - Pada bagian create a new master zone isikan: domain name, master server
(bisa berisi IP address dari master server), e-mail address penanggung jawab.
Tekan create. - Pada bagian existing DNS zone, masuk ke domain yang baru kita buat.
- Klik NS – masukan zone name (di akhiri titik) & nama server. Untuk
menambahkan name server yang membawa informasi sebuah zone. Tekan create. - Klik A – masukan host (tanpa zone & tanpa di akhiri titik) &
IP address. Untuk menambahkan sebuah hostname. Tekan create. - Klik MX – masukan nama mesin kita yang akan diberikan MX, nama mail
server lengkap di akhiri titik, prioritas MX semakin kecil angkanya semakin
tinggi prioritasnya. Tekan create. - Tekan edit record file untuk melihat record yang kita buat & jika
ada keganjilan. - Kembali ke halaman Web sebelumnya, tekan Start Name Server yang terletak
di bawah kiri.
Tujuan:
- Membuat beberapa virtual webserver di sebuah mesin
- Secara sepintas telah diterangkan di bagian setting Webserver. Bagian
ini akan menerangkan secara perlahan & lebih detail. - https://localhost:10000 – hardware – network configuration – network
interfaces – add a new interface. Isikan eth0:1 (dst untuk virtual interface
selanjutnya) & set IP address, network, broadcast address. Tekan save setelah
selesai. Jumlah virtual interface minimal sama dengan jumlah virtual web server
yang akan dibuat. IP address yang digunakan di eth0:1, eth0:2 dst harus berbeda
satu sama lain. - https://localhost:10000 – Servers – Apache Webserver – Create a new
Virtual Server. Sebuah virtual server dapat dibuat. cukup memasukan IP address,
port, lokasi document root, nama / hostname web server. Jangan lupa klik create. - Masuk ke shell, ubah permission dari lokasi document root virtual server
anda dengan # chmod 755 /path/virtual/server. - Seharusnya virtual web anda dapat di akses secara lokal menggunakan
alamat http://virtual.server.
Tujuan:
- Memberikan servis e-mail antar user Internal.
- Mengirimkan e-mail ke Internet.
- Mengambilkan e-mail dari Internet.
- Mail server postfix biasanya sudah terinstall di Linux Mandrake kalau
anda memilih paket Server Mail pada saat kofigurasi awal. Dengan demikian anda
dapat saling berkirim e-mail antar user di Linux Mandrake. - Agar postfix dapat mengirimkan e-mail anda ke Internet dengan merelay
melalui mail server smtp.isp.net.id. Edit file /etc/postfix/main.cf isikan parameter
relayhost=smtp.isp.net.id. - Agar postfix mau menerima e-mail dari workstation lain di LAN untuk
di relay ke Internet. Edit file /etc/postfix/main.cf isikan parameter mynetworks=192.168.0.0/24,
127.0.0.0/8 - Untuk mengambilkan e-mail user yang ada di yahoo.com, pop.isp.net.id,
dll. Dapat digunakan fetchmail. Biasanya perintah fetchmail di set /root/.fetchmailrc
dengan permission 710. Contoh isi .fetchmailrc untuk user lokal (andalokal)
dengan e-mail address useranda@yahoo.com, adalah:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar